Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal pada peluncuran fasilitas komunikasi tatap muka jarak jauh (telepresence) di Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta, Rabu (22/12 2010). Pada peluncuran fasilitas berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini (TIK), Fasli berdialog dengan perwakilan 30 Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di seluruh Indonesia. Fasilitas komunikasi ini digunakan untuk mempercepat koordinasi dan peningkatan kinerja di 30 LPMP.
Pada dialog, Fasli mendorong LPMP untuk terlibat aktif dalam menjalankan dua agenda penting Kemdiknas, yakni memastikan pendidikan karakter menjangkau 268 sekolah di seluruh Indonesia, dan penguatan pembelajaran yang merangsang inovasi dan kreativitas anak. "Peran guru berubah menjadi fasilitator yang memungkinkan anak menjadi tumpuan pembelajaran," katanya.
Adapun Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dirjen PMPTK) Kemdiknas Baedhowi, meminta LPMP untuk berkoordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten/kota, guna dapat memenuhi target pengumpulan berkas sertifikasi. Dia meminta agar berkas yang diusulkan telah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). "Supaya pelaksanaannya lancar," katanya.
Adapun untuk persiapan tunjangan profesi guru pada 2011, Beadhowi meminta agar LPMP sudah menyiapkan lampiran tunjangan 2011 baik yang akan dibiayai dinas pendidikan kabupaten/kota, maupun provinsi. "Termasuk sertifikasi 2010 agar di-cleaning (diverifikasi)," katanya.
Baedhowi melanjutkan, pihaknya segera mengirimkan surat dalam satu dua hari ini untuk meminta berkas kepada semua dinas kabupaten/kota yang akan diajukan tunjangan profesinya pada 2011. "Pembayaran tunjangan profesi para guru sudah harus dibayarkan pada Februari baik di kabupaten maupun provinsi," katanya. (agung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar